Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Karya-Karya Iseng

Gambar
Kesibukan kuliah udah sirna, sekarang banyak waktu senggang yang kupunya, bosannya minta ampun. Setiap pagi setelah bangun tidur pasti bertanya “Nyari kegiatan apa hari ini?”, penantian melepas masa nganggur memang sangat membosankan. Bagaimana tidak bosan kalau setiap hari hanya bangun, makan, tidur, mandi. Itulah yang diulang-ulang tiap hari, gimana gak krik-krik hari-hariku ini --“ Oleh karena itu, daripada bosan maka aku cari kegiatan dengan iseng membuat kerajinan tangan dari clay. Taraaaaaaaaaaa!! Terciptalah beberapa gantungan kunci, bros, dan boneka pensil dari tangan amatirku :D Gambar di atas adalah hasil karya pertamaku, 10 gantungan kunci sukses ku buat dengan seadanya diantaranya adalah: 3 gantungan kunci burger, 2 bayi bulan, 1 sendal, 1 bayi dot, 3 gadis berkerudung, 1 bayi keranjang, dan 1 jamur. Beberapa dari mereka adalah hasil menyontek dari buku kerajinan clay yang kupunya, yah hasilnya miriplah dengan contohnya.. Hasil yang kedua adalah

Mimpi hanya "mimpi"

Terlalu banyak mimpi yang kubuat sendiri untuk aku gantungkan di bahuku, sangat banyak mimpi-mimpi yang aku pun tidak tau apakah bisa menggapainya atau tidak? dan banyak cita-cita yang ingin ku gapai, kalau dibilang terobsesi tidak juga karena aku hanya bisa bermimpi saja. Belum ada satu pun tindakanku untuk meraih mimpiku itu, oleh karena itu mimpiku hanya sekedar mimpi dan sekarang aku belum terbangun dari tidurku sehingga terus bermimpi tanpa henti. Semakin lama semakin tinggi, mimpi yang hanya bisa aku ungkapkan lewat kata saja karena aku pun tidak tau bisa meraihnya atau tidak. Aku terlalu malas untuk bangun dan mencoba menggapai mimpi itu, sangat malas bertindak. Tanpa seseorang yang memulai maka aku tidak akan memulai. harus ada orang yang membangunkan aku dari tidur agar aku berhenti bermimpi dan mulai bertindak untuk meraih mimpi tapi sialnya belum ada yang membangunkan aku serta tidak ada yang bisa aku ajak untuk meraih mimpi bersamaku. Aku bukan orang yang gigih, bukan

Terima kasih untuk semuanya!!

Tidak disangka orang terdekat bisa membuat aku begini, karena hanya 1 kata saja bisa membuat aku kecewa luar biasa, SUMPAH AKU KECEWA kamu itu seperti orang lain sampai tega seperti itu, sekali lagi aku KECEWA. Apa salahku jadi kamu sampai hati berbuat demikian? sudah lupa atas semua yang ku perbuat? sudah lupa atas bantuan yang ku berikan? sudah lupakah kamu atas semuanya? aku pun heran dimana akal sehatmu sampai tega berbuat demikian, jadi sekarang kamu puas membuat aku begini? silakan merasa menang sekarang! kalau memang aku ada salah denganmu, terima kasih banyak sudah membalas kesalahanku dengan ini, sungguh diluar dugaanku balasanmu sangat sadis ya, tapi ingat kamu akan ku kejar dan akan ku balas karena telah membuat aku sangat kecewa luar biasa.. jangan lupa pula kamu telah menyeret teman-temanku dalam perkara aku dan kamu, itu cukup untuk aku sangat benci kamu! maaf Tuhan aku ini hanya manusia biasa yang tidak bisa mengontrol emosiku, jujur sekarang aku masih emosi dan tid

Ranting Kecil

Dia adalah ranting kecil yang menjadi tempat bertumpu daun-daun, memperkokoh sang pohon dan terselubung dalam rimbun dedaunan. Tak terlihat dan selalu tersembunyi, namun dia ada walaupun tidak diperhatikan oleh orang-orang yang lewat. Sebenarnya dia cukup indah untuk memberikan warna bagi pohon, tetap indah walaupun tanpa daun-daun itu. Seketika badai datang, menerbangkan daun sedikit demi sedikit. Sehingga sang ranting mulai terlihat dan terbersit senyum. Semakin lama akhirnya ranting pun terlihat sangat jelas, saat itu pula ia mulai diperhatikan dan menjadi seakan berharga dari biasanya. Kehadiran badai membuatnya lebih berarti untuk dilihat, ini membuatnya sangat senang. Tetapi ini tidak membuatnya baik, ia merasa tidak terlalu berguna bagi pohon, ia bisa saja membuat pohon ini ditebang karena tidak berdaun lagi: tak sesejuk dulu dan tak serindang dulu. Hari bertambah hari, ia pun merasa menyesal membiarkan daun-daun pergi karena badai, menyesal kenal dengan badai yang telah membua

04 Januari 2012

Ulang tahun? apa yang spesial? aku rasa tidak ada, dan baru kali ini aku tidak menyukai angka genap. Kalau ulang tahunku dulu aku ingin berbagi setiap senyum dan keramahan kepada tiap orang, untuk tahun ini tidak sama sekali. Aku bahkan tidak ingin berbagi apapun untuk semua orang yang aku temui hari ini. Jika pada ulang tahunku yang ke-19 dulu, aku ingin tanggal 4 Januari itu lebih dari 24 jam sehingga sampai pukul 00.00 wita pun aku masih terjaga, setiap detik-detik waktu pun ku tunggu dengan penuh sukacita. Tapi untuk tahun ini ingin rasanya aku cepat melewati tanggal 4 Januari, aku tidak ingin banyak bertemu dengan orang banyak dan aku ingin cepat tidur malam ini. Pokoknya aku ingin hari ini berlalu secepat-cepatnya. Entahlah kenapa, baru kali ini aku tidak menyukai hari ulang tahunku. Aku ingin cepat hari ini berlalu dan rasanya aku ingin mematikan handphoneku hingga esok pagi. ahh, aku tidak senang dengan hari ini, aku tidak menikmati tiap gerakan jarum jam yang berjalan

Hari Ibu untuk Anak Kelas 3 SD

Gambar
Baiklah kali ini adalah kisaah nyata dan tidak mengada-ada, kali ini asli saya alami sendiri dan bukan mengutip pengalaman orang atau menyalin apa yang telah saya amati. Ini nyata sekali lagi nyata, baiklah saya tegaskan sekali lagi "ini nyata" :D Saat itu tanggal 26 Desember 2011, saya dikejutkan dengan tingkah keponakan saya (Vani) yang masih duduk di kelas 3 SD. Senyum menghiasi wajahnya saat itu, pokoknya sok manis sekali dan dia berkata "aku sudah bawa kadonya te" tapi saya hanya menjawab dengan singkat serta tanpa ekspresi "ya". Memang sebelumnya malam tanggal 24, anak itu bercerita kalau kadonya tertinggal di Laci mejanya di sekolah. Selanjutnya dia menyambung jawaban saya yang singkat itu dengan pernyataan "tapi te, aku supan kasih mamah kadonya, ah kada usah gin te lah aku kasih mamah" (Indo# Tapi te, aku malu kasih mamah kadonya, ah ga jadi deh aku kasih mamah), otak saya pun mencerna kata-kata keponakan saya ini lalu spontan saya