Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

kalau nanti..

jika melihat aku bersedih, biarkan saja aku jika melihat aku murung, biarkan saja aku jika melihat aku merenung, biarkan saja aku jika melihat aku bimbang, biarkan saja aku jika melihat aku mulai menangis, jangan dekati aku biarkan saja aku sendiri, jangan pedulikan aku.. kalau aku pergi, jangan tahan aku kalau aku lari, jangan kejar aku kalau aku hilang, jangan cari aku kalau aku lenyap, jangan ingat aku kalau aku menjauh, jangan panggil aku biarkan aku pergi, lari, hilang, lenyap.. biarkan aku beranjak menjauh perlahan sampai aku tidak terlihat dan tidak akan dikenang lagi sampai kapan pun..

Aku Karya Tuhan :)

Melihat mereka yang hampir sempurna, selalu membuatku iri.. Cantik, pintar, dikenal semua orang, jadi pusat perhatian. Segala sesuatu yang dikerjakan oleh tangan mereka pasti selalu wah dimata semua orang. Dihujani pujian, dipandang dengan penuh kekaguman. Wah mereka sungguh sangat beruntung. Kadang ku mengandai-andai dalam hatiku di tengah lamunanku “seandainya aku seperti mereka. Tidak perlu berusaha keras aku pasti dapat yang aku mau”. Kata-kata itu selalu keluar tiap aku melihat mereka. Mereka yang sempurna dimata manusia ini selalu membuatku iri dan ingin seperti mereka. Suatu hari, saat aku berada dalam sendiriku. Lalu aku teringat akan mereka yang sempurna itu. Sejenak aku berpikir begitu mudahnya mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan dan kembali aku berandai-andai “seandainya mereka itu aku”. Namun tiba-tiba aku mencoba mencari makna dari kata “manusia adalah citra Tuhan”, saat itu aku terus berpikir dan tersadar “artinya aku adalah citra Tuhan,

Cemburu Menguras Emosi

“aku akan setia, terserah kamu ingin setia atau tidak. Selingkuh boleh saja asal tanpa sepengetahuanku, tapi jika itu terjadi kamu akan menyesal telah kehilangan aku. Aku bukan si cengeng yang akan menangis jika kau sakiti, tapi kamu yang akan menangis jika menyakiti aku” Perlu ditanamkan dalam diri kita masing-masing, aku harus punya kesetiaan pada pasangan karena aku penyayang yang tidak akan menyakiti siapa pun. Kamu setia, aku setia. Kamu tidak setia, aku tetap setia. Kita tidak perlu memikirkan apakah pasangan kita setia atau tidak, karena pikiran itu akan mengusik pikiran kita. Membuat kita selalu berburuk sangka padanya, dan itu sangat mengganggu dia. Pikiran itu akan menjadikan kita makhluk pencemburu yang alay, haduh bikin risih diri sendiri. Cemburu itu bisa menguras Emosi. Kita jadi sensi sepanjang hari, rada emosi sepanjang waktu dan sering kesal gak jelas. Buat apa coba ? gak ada untungnya, malah bikin aura positif dari diri kita hilang. Kalau kamu yak

Tuhan beri jalan, dan aku hanya diam

Gambar
si kecil yang masih saja belum bisa menghargai waktu, selalu menyia-nyiakan waktu. Itulah aku, gak pernah tepat waktu. semua hal yang aku kerjakan pasti setengah hati, gak pernah sepenuh hati. 12 jam sebelum ujian baru belajar bahkan kadang malah gak pernah belajar, herannya lagi aku gak pernah sirik sama temen-temen yang dapat nilai 90 ke atas. aku pasti bilang "syukuri yang ada". Kadang terlalu bersyukur itu pun tidak baik juga, aku jadinya sering menyia-nyiakan waktu. Bersyukur karena segala usaha telah dilakukan sih wajar aja, tapi ini usaha yang dilakukan nihil dan tetap bersyukur dengan hasilnya. Ini mah namanya "MALAS". entah sampai kapan virus ini merajai hidupku, sampai sekarang pun aku masih belum bisa menghargai waktu. Begitu banyak waktu yang aku buang-buang percuma dan aku santai saja.. Pada usiaku yang sudah 18 tahun ini pun aku masih belum bisa dewasa untuk memanfaatkan waktu, aku tau suatu saat nanti aku pasti menyesal telah menyia-nyiakan waktuku ya