Menyambut Valentine lalu, KOMKA Paroki Ave Maria Tanjung mengadakan Valentine's Day pada tanggal 15 Februari 2014 di Gereja Katolik St. Paulus Upau. Acara ini mengundang KOMKA Stasi serta Gereja lain di Upau. Acara yang disusun dengan SKS itu cukup sukses, panita hanya mempunyai 2 minggu untuk persiapan sampai hari H. Hampir setiap malam panitia rajin ke Upau untuk gladi bersih dan mempersiapkan segalanya. Sempat pesimis karena kurangnya persiapan tetapi hasil kerja keras panitia terbayarkan lunas. 112 peserta (include panitia) telah mendaftar pada 2 hari sebelum acara, hal ini tentu saja menjadi suntikan semangat bagi panitia sehingga kerja optimal pun benar-benar ditunjukan. Semangat itu terasa ketika gladi bersih, semangat yang luarbiasa.
|
Gladi bersih: game sarang burung |
Angin malam sepertinya sudah tidak berasa dingin, berubah jadi hangat ketika kawan-kawan panitia bahu membahu mengangkat kursi gereja yang asli dari kayu jati serta asli beratnya. Tetapi kalau semangat sudah membara kurang lebih 20 kursi jati pun sukses disingkirkan sementara dari gereja. Malam itu, panitia menjalani olahraga malam.
|
Olahraga malam: angkat kursi jati |
Semakin dekat tanggal 15 Februari, semakin rajin panitia ke Upau tapi memang tiada lelah kalau bekerja di ladang Tuhan. Tepat tanggal 15 Februari acara dilaksanakan, peserta maupun panitia harus registrasi terlebih dahulu dan merelakan kadonya diambil panitia, namun nanti akan diganti dipenghujung acara. Sebelum memulai perayaan terlebih dahulu diadakan Misa singkat yang dipimpin oleh Romo Wastono. Setelah itu dibuka oleh MC yaitu Bona dan Pitri Andiani untuk mengundang Ketua Umat mengampaikan sambutan di awal acara. Selanjutnya karena peserta nampak tidak saling mengenal maka masuk ke game "Sarang Burung" yang dipandu oleh Fransiskus dan Nensi Puri Purwita, kehangatan pun muncul saat game ini, riuh tawa menggema dari dalam gereja. Ketika MC mengatakan "Pemburu" maka yang menjadi burung pun lari kucar-kacir mencari sarang baru, ketika MC mengatakan "Badai" maka gantian sarang yang kucar-kacir mencari burung baru, dan ketika MC mengatakan "Tsunami" maka sarang dan burung pun porak poranda dengan cepat peserta harus mencari teman baru untuk membangun sarang dan burung yang baru. Game pun berakhir, acara selanjutnya adalah gerak dan lagu, peserta diajak memuji nama Tuhan dengan diiringi gerakan, lagu yang dinyanyikan adalah Lulalulale dan Jangan Lelah. Panitia berhamburan ikut membaur dengan peserta untuk mencontohkan gerakan, terlihat dengan jelas peserta masih malu-malu bergerak karena masih asing. Setelah lelah bergerak, peserta diajak mendengarkan sejarah Valentine yang dibawakan oleh Diyus dan Dea A'Iwara Selena serta melihat video singkat Surat Cinta Bapa. Panitia sengaja menyelipkan cerita sejarah Valentine agar anak muda tau asal muasal hari ini dirayakan bukan hanya ngikut saja lah orang banyak tetapi ada makna dibalik hari Valentine yang sesungguhnya. Masih dalam suasana hening, peserta diajak untuk mengambil sikap doa ketika memasuki acara Doa dan Harapan yang dipandu oleh Natalina dan Agustinus, diiringi dengan lagu Sentuh Hatiku peserta membakarkan kertas yang bertuliskan doa serta harapan mereka pada api yang dikelilingi oleh lilin berbentuk amore, dengan harapan asap yang membumbung tinggi bisa sampai kepada Bapa di surga, ini merupakan cara berdoa zaman dahulu. Seketika hening pecah ketika kembali peserta diajak untuk memuji nama Tuhan dengan gerakan, kali ini lagu yang dinyanyikan adalah I Love You Jesus, peserta mulai luwes bergerak saat GL ini dibawakan. Rehat sejenak, peserta dibawa rileks dan melihat pertunjukan dari Sdr. Fransiskus yang unjuk kebolehan bermain sulap kartu. Kemudian peserta diajak berdiri kembali, bergerak memuliakan nama Tuhan dengan lagu Making Melodies, riuh namun merdu berdendang, senyum mengembang di setiap wajah peserta, semua membaur dengan sukacita memuliakan nama Tuhan. Kali ini peserta mulai total, semua bergerak tanpa ada malu-malu lagi, semua seakan sudah menjadi saudara. Selanjutnya masuk ke acara puncak yaitu Pembagian Kado, peserta dan panitia dipanggil oleh Yefrianto dan Deasyi Lufhi Levina satu persatu sesuai dengan registrasi kemudian berdiri membelakangi kotak berisi banyak kado lalu dibuka di depan. Kado-kado yang didapat sangat menarik dan beragam, ada yang dapat 1 lusin mangkok; gelas; wafer; peralatan mandi lengkap dengan odol, sabun, sikat gigi dll; boneka; bantal; sendal; kaos; bahkah ada yang menyisipkan puisi di kadonya. Namun tanpa terasa keseruan malam itu harus diakhiri karena malam yang semakin larut, pukul 23.00 wita acara berakhir dengan saling bersalaman mengucapkan "Happy Valentine's Day" kepada teman sebelah kiri dan kanan. Acara ditutup dengan doa penutup dan doa makan malam dari Fr. Hendrik.
|
Misa: Misa dipimpin oleh Rm. Wastono |
|
Game: Peserta mengikuti game "sarang burung"
|
Gerak dan Lagu: Panitia memberikan contoh gerakan diiringi lagu |
|
|
Tukar kado: Peserta mencari kado |
Kegiatan valentine bulan lalu itu tidak akan terwujud tanpa dukungan orang tua serta umat, khususnya umat katolik Upau. Seksi konsumsi pun diambil alih 100% oleh Ibu WK Upau, mereka bersukarela ikut sibuk sampai acara selesai sedangkan Bapak-Bapaknya bahu membahu bersama panitia ikut bersih-bersih gereja usai acara serta menata ulang kursi jati yang berat itu karena esok harinya Misa di Upau pukul 07.00 wita maka panitia harus benar-benar kerja keras malam itu. Namun semua terasa ringan jika dilakukan bersama.
|
Tim support: Ibu-ibu WK serta Bapak-Bapak |
|
Panitia: Berfoto bersama (tapi sebagian) |
Sampai berjumpa lagi tahun depan, terima kasih banyak bagi yang sudah berpartisipasi.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, terbarkan cinta kasih dimana pun kamu berada.
"Kasih itu sabar dan murah hati" 1 Kor 14:3
Komentar