Tuhan beri jalan, dan aku hanya diam
si kecil yang masih saja belum bisa menghargai waktu, selalu menyia-nyiakan waktu. Itulah aku, gak pernah tepat waktu. semua hal yang aku kerjakan pasti setengah hati, gak pernah sepenuh hati. 12 jam sebelum ujian baru belajar bahkan kadang malah gak pernah belajar, herannya lagi aku gak pernah sirik sama temen-temen yang dapat nilai 90 ke atas. aku pasti bilang "syukuri yang ada". Kadang terlalu bersyukur itu pun tidak baik juga, aku jadinya sering menyia-nyiakan waktu. Bersyukur karena segala usaha telah dilakukan sih wajar aja, tapi ini usaha yang dilakukan nihil dan tetap bersyukur dengan hasilnya. Ini mah namanya "MALAS". entah sampai kapan virus ini merajai hidupku, sampai sekarang pun aku masih belum bisa menghargai waktu. Begitu banyak waktu yang aku buang-buang percuma dan aku santai saja..
Pada usiaku yang sudah 18 tahun ini pun aku masih belum bisa dewasa untuk memanfaatkan waktu, aku tau suatu saat nanti aku pasti menyesal telah menyia-nyiakan waktuku yang sangat berharga.
Tuhan memang selalu baik padaku, walaupun aku tidak berjalan pada tiap -tiap jalan-Nya tapi Dia tetap selalu baik setiap saat padaku. aku ingin menjadi sarjana muda, Tuhan beri jalan dan bisa diterima sekolah saat umur 5 tahun, lalu pada saat SMA aku lulus masuk kelas akselerasi. Sejak kecil aku ingin menjadi ilmuan, Tuhan beri jalan dan aku masuk MIPA yang memang dicetak menjadi "scientists". Tapi aku tidak memanfaatkannya, 1 pun buku yang berhubungan dengan bidang ilmuku pun tidak aku punya, belajar malas selalu sks setiap ujian, tugas kadang terbengkalai. dan banyak lagi jalanku yang dimudahkan oleh Tuhan untuk mencapai inginku, tapi aku tetap belum sadar untuk memanfaatkannya dan menunjukan niat usahaku untuk mengembangkannya.
**alin, sampai kapan kamu begini ? sampai kapan kau tidak menghargai waktu ? kalau suatu saat nanti Tuhan ambil semua jalan-Nya untukmu karena kamu tidak memanfaatkannya, bagaimana ?
**ku harap ada orang yang dikirim Tuhan, agar aku bisa mengubah kebiasaanku dan lebih bisa menghargai waktu-waktuku yang berharga. hanya bersyukur tidak cukup membalas semua kebaikan Tuhan padaku tanpa diikuti usaha dan berjuang mengembangkan segalanya !!
**ku harap ada orang yang dikirim Tuhan, agar aku bisa mengubah kebiasaanku dan lebih bisa menghargai waktu-waktuku yang berharga. hanya bersyukur tidak cukup membalas semua kebaikan Tuhan padaku tanpa diikuti usaha dan berjuang mengembangkan segalanya !!
Komentar