Aku Karya Tuhan :)

Melihat mereka yang hampir sempurna, selalu membuatku iri..

Cantik, pintar, dikenal semua orang, jadi pusat perhatian. Segala sesuatu yang dikerjakan oleh tangan mereka pasti selalu wah dimata semua orang.

Dihujani pujian, dipandang dengan penuh kekaguman. Wah mereka sungguh sangat beruntung. Kadang ku mengandai-andai dalam hatiku di tengah lamunanku “seandainya aku seperti mereka. Tidak perlu berusaha keras aku pasti dapat yang aku mau”. Kata-kata itu selalu keluar tiap aku melihat mereka. Mereka yang sempurna dimata manusia ini selalu membuatku iri dan ingin seperti mereka.


Suatu hari, saat aku berada dalam sendiriku. Lalu aku teringat akan mereka yang sempurna itu. Sejenak aku berpikir begitu mudahnya mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan dan kembali aku berandai-andai “seandainya mereka itu aku”. Namun tiba-tiba aku mencoba mencari makna dari kata “manusia adalah citra Tuhan”, saat itu aku terus berpikir dan tersadar “artinya aku adalah citra Tuhan, aku merupakan salah satu karya Tuhan, berarti aku juga sama seperti mereka yang sempurna. Jika aku tidak bersyukur atas diriku sendiri berarti aku tidak menghargai karya Tuhan”. Dari kata sederhana itu aku kembali berpikir kenapa aku iri dengan sesama karya Tuhan, aku juga karya Tuhan. Setelah aku berpikir panjang memutar balikkan otakku, aku pun mulai sadar bahwa aku tidak perlu iri dengan mereka yang sempurna itu.


Aku memang bukan mereka yang jadi pusat perhatian, tapi aku diperhatikan oleh keluargaku. Aku memang bukan mereka yang punya fisik sempurna, tapi aku adalah karya Tuhan dan orang tuaku tidak malu memiliki aku. Aku memang tidak mudah mendapatkan sesuatu seperti mereka yang sempurna, tapi ketika aku meminta pada-Nya pasti aku mendapatkannya. Lalu apa alasannya aku harus iri dengan mereka yang sempurna ? tidak ada alasan untuk iri, walaupun mereka sempurna dimata manusia tapi dimata Tuhan semua orang sama. Mulai detik ini aku tidak akan iri dengan kalian yang sempurna, karena aku juga karya Tuhan yang merupakan citra-Nya. Aku bersyukur atas segala yang ku miliki, aku bersyukur Tuhan mengizinkan aku lahir ke dunia mempunyai keluarga yang sayang padaku dan teman-teman yang selalu ada untukku. Aku tidak akan berpikir lagi untuk menjadi mereka yang sempurna, karena apa yang diberikan padaku itu sudah lebih dari cukup untukku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budget Liburan ke Bangkok, Thailand

Serunya masuk dalam novel Laskar Pelangi di Belitung Timur

Parasit pada Ikan yang Mirip tapi Tidak Kembar (Zoothamnium, Epistylis dan Vorticella)