Aku Sendiri ??
Aku Natalina..
Kadang ku merasa sendiri ditengah-tengah hidupku yang begitu ramai.
Walupun sebenarnya aku memiliki teman-teman dan keluarga yang sangat solid dan selalu ada. Mereka sangat berharga bagiku.
Tapi entah kenapa kadang ku merasa sendiri.
Apa yang terjadi padaku ? apakah aku salah ?
Apakah mereka pergi dariku ? apakah Tuhan meninggalkanku ? apakah aku memang hanya sendiri disini ? atau apakah tidak ada tempat bagiku ?
Aku begitu sulit dimengerti, hanya Tuhan yang dapat mengerti aku.
Ayah dan ibuku pun kadang salah mengerti aku.
Tidak ada satu pun orang yang sangat memahami aku, hanya Tuhan yang mampu memahamiku.
Saat ku merasa sendiri, hening dan sepi.
Dia ada untuk ku, menghampiriku dan bertanya "wahai anak-Ku, apa yang kau mau dari-Ku"
Sentak aku tersadar, Dia selalu ada mengawasiku.
Aku pun perlahan berkata-kata dan mencoba meminta apa yang ku mau.
Aku yakin Dia mendengarkanku dan merencanakan sesuatu untukku.
Walaupun aku tak melihat-Nya dan tidak berbicara langsung pada-Nya, tapi aku yakin Dia tidak pernah pergi meninggalkanku.
Ditengah sendiriku, Dia menepuk bahuku dan tersenyum padaKu.
Aku mulai tersadar dalam lamunanku.
Dia membuatku merasa sendiri agar aku dapat merasakan hadir-Nya, agar aku tidak melupakan-Nya.
Sungguh berdosanya aku, hanya ingat pada-Nya saat merasa sendiri.
Sungguh hinanya aku sehingga Dialah yang menyadarkan aku akan hadir-Nya, bukan atas kesadaranku sendiri.
Tuhan, aku anak-Mu akan selalu berusaha mengingat-Mu kapan pun itu
Tuhan hidupku ditangan-Mu
Kadang ku merasa sendiri ditengah-tengah hidupku yang begitu ramai.
Walupun sebenarnya aku memiliki teman-teman dan keluarga yang sangat solid dan selalu ada. Mereka sangat berharga bagiku.
Tapi entah kenapa kadang ku merasa sendiri.
Apa yang terjadi padaku ? apakah aku salah ?
Apakah mereka pergi dariku ? apakah Tuhan meninggalkanku ? apakah aku memang hanya sendiri disini ? atau apakah tidak ada tempat bagiku ?
Aku begitu sulit dimengerti, hanya Tuhan yang dapat mengerti aku.
Ayah dan ibuku pun kadang salah mengerti aku.
Tidak ada satu pun orang yang sangat memahami aku, hanya Tuhan yang mampu memahamiku.
Saat ku merasa sendiri, hening dan sepi.
Dia ada untuk ku, menghampiriku dan bertanya "wahai anak-Ku, apa yang kau mau dari-Ku"
Sentak aku tersadar, Dia selalu ada mengawasiku.
Aku pun perlahan berkata-kata dan mencoba meminta apa yang ku mau.
Aku yakin Dia mendengarkanku dan merencanakan sesuatu untukku.
Walaupun aku tak melihat-Nya dan tidak berbicara langsung pada-Nya, tapi aku yakin Dia tidak pernah pergi meninggalkanku.
Ditengah sendiriku, Dia menepuk bahuku dan tersenyum padaKu.
Aku mulai tersadar dalam lamunanku.
Dia membuatku merasa sendiri agar aku dapat merasakan hadir-Nya, agar aku tidak melupakan-Nya.
Sungguh berdosanya aku, hanya ingat pada-Nya saat merasa sendiri.
Sungguh hinanya aku sehingga Dialah yang menyadarkan aku akan hadir-Nya, bukan atas kesadaranku sendiri.
Tuhan, aku anak-Mu akan selalu berusaha mengingat-Mu kapan pun itu
Tuhan hidupku ditangan-Mu
Komentar