Optimis atau Pesimis??
Biasanya siih harus optimis dalam segala hal agar hasil yang diinginkan maksimal, tapi kadar optimisku biasanya berlebihan kalau sudah bertekat optimis lalu jika yang diharapkan tidak sesuai dengan hasilnya maka alhasil optimisnya membantingku menjadi kecewa dan kesal. Parahnya lagi kesalnya ini lama baru sembuh, karena tercampur dengan kecewa yang berlebihan (kecewa optimal ceritanya) membuat semangat yang tadinya lebih tinggi dari bintang jadi terhempas hanya setinggi pohon cabe >.< Kalau sudah begini, bangkitnya susah. Nyari semangatnya itu lo penuh perjuangan jadinya aku harus kasih sugesti semangat dari awal lagi akibatnya yaa pekerjaan yang harusnya segera diselasaikan jadi tertunda karena atmosfir semangatnya menipis. Kalau cerita sama teman atau pacar atau orang tua atau keluarga paling jawabannya gini aja "ya sudah mungkin itu yang terbaik, yang pentingkan sudah usaha bersyukur aja" ato bilang "aku tau kok apa yang kamu rasakan". Memang ada ben...